Sunday, November 18, 2018

Resensi film Coach Carter_Tugas ISD






Judul         : Coach Carter

Sutradara  : Thomas Carter

Writer       : Mark Schwahn, John Gatins

Tokoh       1.      Samuel L. Jackson ( Coach Ken Carter )

2.      Rob Brown ( Kenyon Stone )
3.      Robert Ri'chard ( Damien Carter )
4.      Rick Gonzalez ( Timo Cruz )
5.      Nana Gbewonyo ( Junior Battle )
6.      Antwon Tanner ( Worn )
7.      Channing Tatum ( Jason lyle )


SINOPSIS

Coach carter atau Ken Carter Carter adalah mantan pemain basket yang mendapat beasiswa ke universitas karena prestasinya dalam basket. Dia ditawari untuk melatih Tim Basket SMA Richmond.Musim lalu tim itu hanya dapat memenangi 4 pertandingan saja. SMA Richmond bukanlah sekolah unggulan. Sekolah itu hanya mampu meluluskan 50% muridnya setiap tahun dan hanya 7% yang melanjutkan ke universitas. Dan untuk para pemain tim basket adah siswa yang memiliki nilai akademik yang sangat buruk dan sering membolos pada saat jam pelajaran.

Coach Carter juga memberikan perjanjian kepada para pemainya ,yang isinya para pemain harus mendapatka nilai rata- rata minimal 2.3,tidak boleh membolos disetiap jam pelajara dan menggunakan jas serta dasi pada saat pertandingan.  Ini mendapatkan penolakan dari para pemainya bahkan ada beberapa yang langsung keluar dari tim
Pada saat latihan pertama Ia memberikan latihan yang sangat keras teruitama latihan “bunuh diri” yaitu lari dari pinggir lapangan sampai jarak yang ditentukan lalu menyentuh tangan dilantai lalu balik lagi dan juga push up .

Coach Carter meminta laporan hasil ulangan dari para guru mereka. Dan hasil laporanya sangat mengenaskan. Ia mengunci tempat latihan dikala tim menuju babak final melawan st francis (club basket no.1) dan menyuruh pemain-pemainya menuju perpustakaan. Di perpustakaan mereka mendapat nasehat dari Coach Carter. Penguncian itu mendapat sorotan dari banyak media. Suatu malam saat ia di tokonya ada seseorang dari dalam mobil melemparkan batu dan memecahkan kaca tokonya.

Sidang dewan dan wali siswa diselenggarakan membahas tentang penguncian tempat latihan basket. Seorang wali murid berbicara untuk membuka kembali tempat latihan dan menginginkan Carter digantikan. Para dewan dan wali murid setuju untuk Carter diberhentikan. Namun saat pengujung film ada adegan yang mengejutkan yang dilakukan oleh muridnya yang membuat Carter tidak jadi digantikan sebagai pelatih.

Pada saat final kejuaran nasional mereka melawan St. Francis yang merupakan sekolah no 1 di negara itu. Dan pertandingan itu berjalan sengit. Dan akhirnya mereka kalah dari St.Francis dengan selisih sekor sangat tipis. Mereka kalah namun mereka bertandi seperti seorang pemenang.

Disisi lain, Semua yang dilakukan Carter terbilang sukses hampir dari seluruh murid tim basket mendapatkan beasiswa ke berbagai universitas.


KELEBIHAN

             1.      Banyak mengandung nilai nilai moral
2.      Menyajikan film berdasarkan kehidupan nyata Ken Carter
3.      Jalan cerita mudah dipahami
4.      Tata bahasa yang digunakan terbilang rapih
5.      Cukup menguras emosi
6.      Konflik yang terjadi terbilang cukup baik



KEKURANGAN
  1.  Editing dalam film kurang baik
  2.  Ada beberapa konflik yang terkesan “tanggung”

PESAN MORAL

Setelah saya menyaksikan film yang berjudul Coach Charter, hubungan film ini dengan manusia & tanggung jawab cukup besar karena di film ini sebuah film yang layak kita jadikan pedoman hidup terutama dalam keteguhan akan memegang prinsip dan ketegasan dalam memimpin maupun mendidik. Untuk lebih mengerti pesan moral yang terdapat dalam film ini silahkan dapat di baca sinopsisnya terlebih dahulu karena film ini memasukkan nilai tanggung jawab apa yang kita lakukan dan perbuat harus ada pertanggung jawabannya-nya seperti bentuk tanggung jawab nya pelatih pada tim basket ini yang bernama Coach Carter membuat peraturan yang cukup ketat dan baik di peraturan ini di wajibkkan untuk setiap anggota tim basket walaupun waktu mereka untuk berlatuh basket tetapi mereka harus dapat menghasilkan nilai yang baik atau bagus jika nilai mereka turun dari nilai sebelumnya mereka harus keluar dari tim basket, itulah perjanjian mereka yang telah disepakatu oleh Coach Carter.